Pusat Spiritualitas Pratista didirikan pada tahun 1986 oleh biarawan OSC (Ordo Sanctae Crucis) atau sering disebut Ordo Salib Suci. Dalam bahasa Sansekerta, kata pratista berarti ‘rumah’. Sejak awal berdirinya para Biarawan OSC Provinsi Sang Kristus Indonesia memilih nama itu sebagai sebuah tempat pengembangan hidup spiritual di perbukitan Cisarua, Bandung Barat. Secara bertahap para Biarawan OSC mengembangkan Pusat Spiritualitas Pratista sebagai tempat hunian sekaligus pelayanan. Saat ini kompleks Pratista terdiri dari tiga bagian utama, yakni Komunitas Salib Suci (Biara OSC dan Biara Novisiat), Rumah Retret (Pondok Tapa, Pratista, Pondok Mitra, dan Pondok Delapan), serta Graha ILSKI (Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia).
Sebagai karya OSC, Pusat Spiritualitas Pratista berkembang dan bertumbuh berdasarkan spiritualitas OSC sendiri. Motto “In Cruce Salus”, Dalam Salib ada Keselamatan merupakan dasar hidup dan pelayanan yang diusung oleh para Krosier (sebutan untuk anggota OSC). Salib merupakan akar keselamatan. Itu yang diharapkan menggetarkan hati dan hidup seorang anggota Ordo Salib Suci. Tidak hanya berhenti pada wafat dan penderitaan, melainkan kekuatan dan harapan yang disinarkan ole kebangkitan Kristus. Sedapatnya itu direnungkan dan dirayakan dalam hidup bersama, liturgi, dan karya kerasulan.
Spiritualitas dan cara hidup OSC ini kemudian menjadi dasar dalam karya kerasulan untuk memenuhi dahaga spiritual umat. Atas dasar inilah, Pusat Spiritualitas Pratista didirikan, sebagai pusat kegiatan spiritual, baik bagi anggota intern Ordo maupun umat. Pusat Spiritualitas Pratista ini merupakan sarana untuk memperkenalkan spiritualitas OSC bagi siapapun yang merindukan inspirasi spiritual dan refleksi iman yang menyegarkan.
Segala tingkat usia dan golongan diterima di tempat ini sebagai rekan seperjalanan rohani dalam menemukan Tuhan dalam dirinya dan bersama rekan-rekan yang lain. Berbagai kegiatan spiritual dilakukan di tempat ini, antara lain: rekoleksi, retret pribadi, retret keluarga, retret kelompok sekolah, serta retret panggilan.
Karya kerasulan di bidang spiritual ini senantiasa menimba kekuatannya dari semangat salib, sebagai sumber spiritualitas OSC dan juga dari kharisma OSC itu sendiri sebagaimana tampak dalam hidup berkomunitas dan liturgi. Semuanya diintegrasikan dalam tiga pilar utama yang menjadi kharisma Ordo Salib Suci, yaitu: cultus (kebersatuan hidup dengan Allah), communio (kebersatuan dengan sesama dan alam), caritas ( karya kerasulan yang penuh cinta kasih).
Pratista
Rumah Retret Pratista merupakan tempat ideal untuk menikmati saat-saat hening di tengah indah dan sejuknya alam. Dibangun di atas lereng bukit dengan kapel sebagai pusatnya, bangunan Pratista bagaikan rentangan tangan yang mau merengkuh inti kehidupan agar hidup semakin indah dan merekah, semakin melesat dan terpusat kepada Allah, Sang Inti Kehidupan.
Di dalam keheningan dan permenungan itu pula, pada siang hari indera kita disuguhi indahnya pemandangan bukit-bukit di seberang “lembah” dan pada malam hari kita bisa menikmati gemerlap lampu kota yang membentang antara kota Cimahi sampai kota Bandung. Pratista juga memiliki taman yang luas, yang terbentang di lembah bangunan. Di tengahnya terdapat beberapa saung untuk sharing, diskusi, atau refleksi. Taman ini dilengkapi pula dengan Gua Maria dan perhentian-perhentian Doa Jalan Salib. Semuanya menyatu dengan alam. Di tengah-tengah bangunan utama dan taman terdapat sebuah kapel yang unik dan khas Pratista yang bisa memuat ±120 orang. Di desain tanpa kursi dan beralaskan kayu dan keramik, kapel ini juga memberi nuansa natural yang membantu penghayatan akan kesatuan relasi dengan Allah, diri sendiri, sesama, dan lingkungan.
Pondok Mitra
Bersebelahan dengan Pratista dan Biara, Pondok Mitra merupakan tempat yang sejuk dan hening dimana peserta bisa menikmati taman yang indah. Di depan dan belakang kamar terdapat taman yang tertata indah. Dilengkapi dengan saung untuk diskusi, sharing atau tempat merenung, serta perhentian-perhentian Doa Jalan Salib dan Gua Maria.
Terdapat dua buah aula (lantai atas dan bawah) yang masing-masing dapat menampung 50 orang. Aula 1 (atas) di desain dengan meja dan tempat duduk. Aula 2 (bawah) di desain tanpa meja dan kursi; lantai berkarpet. Selain bisa digunakan untuk pertemuan, ruangan ini bisa digunakan untuk rekreasi. Untuk kegiatan doa, peserta menggunakan Kapel Katakombe, yang berada di bawah Kapel Santa Helena. Di kapel inilah terdapat Corpus Yesus yang unik dan bisa membawa pada suasana doa kontemplatif.
Pondok Delapan
Pondok Delapan tepat bersebelahan dengan Pondok Mitra. Bangunan dua lantai ini diapit oleh taman depan dan belakang yang sejuk dan rindang. Pondok Delapan memiliki delapan kamar, masing-masing memuat tiga orang. Karena hanya berfungsi sebagai kamar, peserta rekoleksi atau ret-ret di Pondok Delapan bisa menggunakan Graha ILSKI sebagai ruang pertemuan dan ruang doa.
Pondok Tapa
Pondok Tapa merupakan bangunan pertama di kompleks Pratista. Semula bangunan ini berfungsi sebagai tempat tinggal para Biarawan Ordo Salib Suci, namun kini digunakan sebagai tempat ret-ret pribadi atau ret-ret keluarga. Pondok Tapa memiliki 4 kamar tidur @2 orang. Di sini terdapat pula ruang keluarga.
Perbandingan Kapasitas Tempat Retret
|
PRATISTA |
PONDOK MITRA |
PONDOK 8 |
PONDOK TAPA |
Kapasitas |
± 50-110 orang |
± 15-50 orang |
±10-24 orang |
± 2-8orang |
Kamar Peserta |
21 kamar (@4bed) |
16 kamar (@3bed) |
8 kamar (@ 3bed) |
4 kamar (@2bed) |
Kamar Pembina |
5 kamar (@2bed) |
1 kamar (@2bed) |
– |
– |
Kamar M1 (Bangsal) |
10 bed |
– |
– |
– |
Aula Pertemuan |
2 (atas dan bawah) |
2 (atas dan bawah) |
ILSKI |
– |
Kapel |
1 |
1 |
ILSKI |
– |
Pusat Spiritualitas Pratista
A.D. 1986
Jalan Kolonel Masturi No. 591
Cisarua, Cimahi 40551
Mailing Address:
P.O. Box 241
Cimahi 40501
Tel: +62 22.2700121
Tel: +62 22.2700395
E-mail: pratistasekretariat@gmail.com
Tim retret Pusat Spiritualitas Pratista
© September 2018