Senin, 14 September 2020 merupakan momen spesial bagi Ordo Salib Suci. Pada momen ini para saudara salib suci merayakan hari raya pemuliaan salib. Dengan mengangkat tema Spritua litas Salib Bunda Maria, para saudara salib suci ingin menampilkan bahwa salib yang dimiliki oleh Maria menjadi sebuah gambaran bahwa salib bukan lagi hanya sebuah tanda belaka, tetapi sebuah simbol yang menandakan kesediaan membuka diri terhadap dunia nyata yang terasa pedih dan perih. Bunda Maria sendiri dikatakan cocok menjadi permenungan para saudara salib suci dalam pesta ini karena bunda Maria memiliki keteladan yang sangan besar dalam hal memikul salib ini. Dengan mengatakan Aku Ini Hamba Tuhan Terjadilah Padaku Menurut PerkataanMu, Maria telah menunjukkan bahwa dalam mengikuti Kristus ia akan mengikutinya juga dalam penderitaan. Spritualitas inilah yang menunjukkan bahwa Maria memang betul-betul memiliki ketaatan iman yang besar kepada Allah. Dan Maria menunjukkan bahwa dengan ketaatan iman itu, Maria percaya bahwa segala sesuatu yang disabdakan oleh Allah adalah baik, sekalipun itu penderitaan.
Dalam situasi covid-19 ini banyak orang yang tidak ingin diriya merasakan penderitaan, penderitaan dianggap sebuah aib. Akan tetapi pada momen pemuliaan salib ini, para saudara salib suci ingin menawarkan kepada dunia bahwa penderitaan bukanlah sesuatu aib, tetapi sesuatu yang dapat mengubah seseorang menjadi orang yang hebat. Karena orang hebat bukan di hasilkan dari kemewahan dan kemudahan, tetapi orang hebat dihasilkan oleh kesukaran dan air mata.
Semoga momen ini selalu mengingatkan kita semua bahwa pendertiaan dan kebahagiaan adalah satu paket yang tidak dipisahkan dalam kehidupan kita. Dengan menerima kebahagiaan kita juga harus siap menerima pendertitaan, karena dengan begitu hidup kita menjadi utuh dihadapan Allah. In Cruce Salus
Makna Salib?
Cek –> https://www.youtube.com/watch?v=mNsTFRwISy4
No responses yet